Si kecil yang hanya berpusat pada dirinya sendiri saja, mulai memperlihatkan minat terhadap orang lain. 

Ia mulai mengidentifikasi, membedakan dirinya dan orang lain, dan mengekspresikan ketertarikannya. Bantulah si kecil untuk menanamkan fondasi yang kuat, agar ia bisa membangun hubungan sosial antara dirinya dan orang lain, dengan cara yang baik dan sehat.

Mengapa penting untuk memahami perkembangan sosio-emosi anak usia 4-5 tahun Anda?

1. Bisa membedakan 'aku' dan 'orang lain'.

Jika balita sebelumnya hanya memikirkan dirinya sendiri (egosentris), kini ia mulai menyadari keberadaan orang lain, dan ia memperlihatkan minat untuk membangun hubungan sosial. Karena si kecil belum paham caranya mengekspresikan diri, perlu sekali kita mengajarkannya cara berekspresi dengan benar.

2. Fase di mana hubungan pertemanan mulai terbentuk.

Setelah dirinya dan anggota keluarga, si kecil mulai membangun kehidupan sosialnya dengan teman-teman sebayanya. Karena ini masih tahap awal, penting sekali untuk menanamkan fondasi yang kuat terhadap cara berekspresi yang tepat terhadap teman sebaya.

3. Bisa mempelajari keterampilan sosial melalui permainan.

Keterampilan sosial bisa ditanamkan dengan efektif melalui permainan, terutama dengan Anda, sebagai role-model si kecil. Dengan cara bermain menirukan sosok ayah dan ibu dan aktivitas bermain peran (pretend-play), ia bisa memahami teknik-teknik dalam berkehidupan sosial.

Si kecil kini bukanlah lagi anak yang 'egois'. tapi mulai mengakui keberadaan orang lain dan fase di mana ia bisa menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Jangan lewatkan proses keterampilan sosial ini, melalui permainan!

Jika penasaran dengan poin tumbuh kembang dan kurikulum permainan yang pas untuk anak Anda, simak [Kelas Tumbuh Kembang Chai's Play]!