MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Tips Membacakan Buku Cerita untuk Bayi Anda (Usia 0-12 Bulan)
Komentar 1
Dibaca 23020
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Pilih dan bacakan buku cerita yang sesuai dengan usia bayi Anda

Ingin membesarkan anak yang suka membaca? Hal ini sangat tergantung seberapa banyak kenangan indah yang dimiliki anak terkait dengan membaca dan buku. Entah itu kenangan sosok ibu yang membacakan buku, atau suara ayah yang enak didengar, jika satu per satu kenangan tersebut dikumpulkan, anak akan memiliki imajinasinya sendiri mengenai 'buku'.

Karena itu, sejak kapan dan bagaimana cara membacakan buku?

Saat yang tepat untuk mulai membacakan buku untuk anak adalah semenjak mereka dilahirkan. Tentu saja saat anak baru lahir, tidak mungkin Anda membacakan buku dalam waktu yang lama. Tetapi bayi sangat suka mendengar suara ayah dan ibu.

Suara ibu dan ayah merupakan mainan dan stimulus terbaik untuk bayi. Demi bayi Anda, mulailah membacakannya buku sekarang juga. Meskipun ia hanya berbaring saja, bukan berarti ia tidak mengerti apa-apa. Hal ini merupakan salah satu stimulasi yang luar biasa bagi bayi Anda.

① Buku untuk bayi Anda yang berusia 1~3 bulan: Buku bergambar untuk fokus mata bayi

Tidak ada batasan mengenai jenis cerita apa yang harus Anda perdengarkan kepada bayi. Ada baiknya Anda memahami sejauh mana perkembangan indra penglihatan bayi Anda jika Anda ingin memperlihatkan buku bergambar kepada si kecil. Pada periode ini, penglihatannya masih belum berkembang maka ia hanya bisa melihat benda dengan warna hitam putih. Karena itu, perlihatkanlah buku bergambar yang isinya berwarna kontras gelap dan terang. Pada umumnya, buku bergambar hitam putih yang beredaran di pasaran hanya berisi gambar tanpa tulisan dan cerita apapun. Karena itu, Anda dapat dengan bebas mendeskripsikan dengan bebas isi buku tersebut.

Setelah lewat usia 2 bulan dan menginjak di bulan ke-3, Anda boleh mulai memperkenalkan buku bergambar yang berwarna-warni untuk merangsang perkembangan indra penglihatan bayi Anda.

[Tips Membaca Buku]

ⅰ. Boleh bacakan buku yang merangsang panca indra

Biarkan anak menyentuh buku yang terbuat dari material kain. Ada pula buku yang bisa mengeluarkan suara kresek-kresek saat diremas. Buku-buku seperti ini baik untuk merangsang indra pendengaran dan penglihatan buah hati Anda.

ⅱ. Boleh juga menyanyikan lagu sambil membacakan buku

Jika sulit bagi Anda untuk membacakan buku gambar tanpa isi cerita apapun, Anda boleh menyanyikan lagu sambil membacakan buku. Pada periode ini, bayi lebih menyukai suara ibu dan ayah ketimbang isi cerita. Suara ayah dan ibu dapat memberikan bayi ketenangan emosi.

② Buku untuk bayi Anda yang berusia 4~6 bulan: Buku cerita bergambar sensorik

Pada masa ini, anak akan mulai menggerakkan tangannya untuk meraih dan menggenggam benda-benda di sekelilingnya sebagai bentuk perkembangan psikomotornya. Karena itu, baik untuk membacakan buku cerita yang bisa ia observasi dan mainkan seperti mainan. Anda boleh coba memberikan bayi Anda buku yang bebas ia remas, goyang, dan masukkan ke dalam mulut. Buku yang kecil dan kuat seperti boardbook pun boleh, atau buku bantal/kain yang bisa Anda cuci. Pada masa ini, buku yang dari bahan kertas masih kurang cocok diberikan untuk bayi.

[Tips Membaca Buku]

ⅰ. Biarkan anak memasukkan buku ke dalam mulutnya.

Salah satu ciri-ciri perkembangan bayi di periode ini adalah memasukkan semua benda ke dalam mulut. Karena bayi masih memiliki kebutuhan untuk mengenyot/menghisap, sebisa mungkin penuhilah kebutuhan tersebut. Melarang anak seperti "Kotor, jangan dimasukkin mulut" "Jangan diemut, dilihat saja" justru kurang baik untuk perkembangannya.

ⅱ. Berikan pertanyaan untuk merangsang panca indranya.

Saat ini adalah fase di mana anak menganggap buku seperti mainan. Bertanyalah mengenai hal-hal yang terkait dengan panca indranya, seperti “Bukunya ada suara apa nih?” “Kira-kira di halaman selanjutnya, binatang apa yang muncul?” “Seperti apa rasanya saat kamu menyentuh buku ini?”.

③ Buku untuk bayi Anda yang berusia 7~12 bulan: Buku cerita cilukba

Jika cepat, sejak usia 6 bulan, bayi akan mulai mengenal konsep object permanence. Ini adalah konsep di mana bayi menyadari walaupun benda atau orang yang ada di depannya tidak kelihatan, bukan berarti benda tersebut akan menghilang selamanya. Pada umumnya konsep ini akan dimengerti dengan matang saat bayi menginjak usia 12 bulan.

Buku-buku yang isinya bisa 'bersembunyi' seperti buku berjendela (flap book) sangat efektif untuk perkembangan bayi Anda.

[Tips Membaca Buku]

ⅰ. Lakukan permainan cilukba dengan menggunakan buku

Pada masa ini bayi akan mulai memiliki ketertarikan terhadap buku dan mengamatinya. Lakukan permainan cilukba sembari Anda membuka dan menutup buku.

Bermainlah cilukba sambil berkata-kata “Ketika bukunya ditutup si monyet juga hilang ya? Ke mana ya si monyet? Ada di sini rupanya~” Jika isi cerita tidak bisa digunakan untuk bermain cilukba, ajaklah bayi bersama-sama membuka dan menutup buku lalu tutup wajah Anda atau bayi dengan buku dan lakukan permainan cilukba.

ⅱ. Baik untuk membacakan buku-buku yang ada karakter ayah dan ibu 

Pada masa ini, bayi menyukai buku yang isinya mengandung karakter/tokoh ayah dan ibu. Karena itu baik bagi anak untuk dibacakan buku-buku cerita yang isinya berhubungan dengan sentuhan seperti kecupan dan pelukan. Lakukan gerakan yang sama pada bayi seperti apa yang tertulis dalam buku cerita.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

zizah19lebih dari 3 tahun yang lalu
Bermanfaat sekali artikelnya. Terimakasih
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?