Makanan yang biasa dimakan oleh anak-anak semasa kecilnya, sangat mempengaruhi kebiasaan makan mereka di kemudian hari. Karena itu, perhatikanlah terhadap jenis dan porsi makanan yang Anda sajikan kepadanya.
Tentu saja, Anda sebagai orangtua dengan antusias menyiapkan beragam lauk pauk yang berwarna warni untuknya. Tetapi, pada penerapannya, selalu ada saja halangan. Jadi, bagaimana kita tahu bahwa apa yang dimakan anak sudah cukup untuk pertumbuhannya?
Panduan porsi makan balita Anda (usia 1-4 tahun):
1. Biasakan makan teratur! Para ahli gizi merekomendasikan untuk menyiapkan 3 kali makan besar (sarapan, makan siang, dan makan malam) dan 2 kali jam camilan di sela-sela jam makan besarnya. Pastikan waktu makan anak berjarak 2-3 jam. Misalnya, jika anak Anda makan siang pada jam 12 siang, berikan camilan kepadanya jam 3 sore. Pada saat itu, kemungkinan anak sudah merasa lapar kembali dan akan menyantap hidangan Anda dengan lahap. Jika Anda terus memberikan camilan-camilan tanpa henti di sela-sela jam makannya, jangan kaget jika saat jam makan selanjutnya, ia tidak lahap makan.
1. Jumlah makanan yang disantap anak-anak akan bervariasi dari hari ke hari. Pada umumnya, jika anak yang lebih tinggi/besar dan lebih aktif, akan makan lebih banyak daripada anak yang kecil dan tidak terlalu aktif. Anak laki-laki relatif makan sedikit lebih banyak daripada anak perempuan.
2. Untuk golongan sayur dan buah-buahan, tidak perlu terlalu membatasi porsi anak jika ia menyukainya. Sayur dan buah adalah golongan makanan yang bergizi tinggi dan rendah kalori. Sajikan lebih jika ia memintanya.
3. Produk susu pada umumnya mengandung kalsium yang tinggi. Anda bisa menyajikannya dalam porsi kecil 2-3 kali sehari. Tetapi pastikan Anda tidak memberikannya terlalu banyak meskipun anak suka, karena terlalu banyak kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi ke dalam tubuh (defisiensi zat besi dapat menyebabkan gejala anemia).
--------
Pada umumnya, balita yang sehat sangat peka terhadap rasa lapar dan kenyang pada dirinya. Adalah tugas orangtua untuk menyiapkan makanan yang tepat dan bernutrisi seimbang. Tetapi, anaklah yang menentukan kapan dan seberapa banyak mereka akan makan. Izinkan anak untuk makan sesuai dengan nafsu makan mereka. Jangan memaksa anak untuk menghabiskan semua di piring, atau bahkan memaksanya untuk makan lebih dan lebih.